Tips Pilih Warna Outfit Dengan Metode Personal Color Analysis

Anisa Nisrina
5 min readDec 12, 2022

--

theconceptwardrobe : personal color analysis

Personal Color Analysis (PCA) merupakan metode yang digunakan dalam dunia fashion dan kosmetik untuk menentukan warna pakaian dan makeup yang cocok dengan kompleksitas warna kulit, mata, dan rambut.

Dilansir dari Wikipedia, PCA awal mulanya berkembang sejak tahun 1850 oleh Michel Eugène Chevreul yaitu seorang Kimiawan yang bekerja dalam bidang pewarnaan mendapatkan beberapa keluhan dikarenakan hasil pewarnaan yang tidak konsensiten, Ia kemudian membela bahwa permasalahannya bukan dari bahan kimia yang digunakan namun adanya fokus yang berbeda dari setiap orang dalam melihat pencampuran warna. Berikutnya Ia membuat 72 model warna yang menjadi stimulus bagi ahli lainnya untuk mengembangkan teori dan model warna dalam PCA, misalnya Albert Henry Munsell yang menerbitkan buku A Color Notation di mana Ia membahas teori warnanya yang merujuk pada tiga dimensi warna: hue (bayangan yang dapat dilihat pada spektrum panjang gelombang), value (skala terang ke gelap), dan chrome (kelembutan hingga kecerahan), Robert C. Dorr membedakan warna berdasarkan undertones, Deborah Chase melihat pengaruh pigmen kulit pada warna yang digunakan, Bernice Kentner membuat klasifikasi berdasarkan musim yang kemudian dikembangkan oleh Mary Spillane and Christine Sherlock menjadi 12 pallate warna.

Bagi seorang Personal Color Analyst, mempertimbangkan warna dalam berpakaian dan makeup bisa membuat aura semakin bersinar dan menonjolkan daya tarik yang kita miliki. Tentu saja menentukan personal color ini ga mudah dan panjang prosesnya loh! Menonton perjalanan dari channel youtube ASMR Twix yang mencoba personal color analisis di Jepang, tahapan yang dilakukan meliputi:

  1. Menentukan Base Color

Base color dibagi menjadi dua plihan yaitu yellow base dan blue base yang merupakan temperature atau undertone dari warna yang ada. Sehingga penggolongan warna selanjutnya disebut sebagai seasonal color ditentukan dari base color tersebut, yaitu seasonal spring dan autumn tergolong sebagai yellow base sedangkan summer dan winter tergolong ke dalam blue base.

Undertone color

Pada tahap ini analyst menyimpulkan bahwa pelanggannya memiliki base color blue karena ketika dipasangkan dengan warna silver (sebagai salah satu warna blue), membuat kulit dan wajahnya lebih bersinar. Gimana menurutmu? setuju ngga?

2. Menentukan Seasonal Color

Dalam seasonal color, color analyst menjelaskan keempatnya memiliki karakteristik khusus yang berbeda, seperti pada season summer adalah warna yang colorful dan clear, sementara winter merupakan warna yang gelap serta kontras, spring menghasilkan warna yang cerah, dan autumn cenderung smooky dan exotic.

Source : summer color pallete
Summer color pallate
Winter color pallate
Spring color pallate
Autumn color pallate

Untuk menentukan seasonal color akan dilanjutkan dari hasil sementara yang didapatkan sebelumnya, sehingga color analyst mencocokkan warna dari golongan summer terlebih dahulu, lalu winter, spring, dan juga autumn. Begini salah satu contohnya ketika mencari jenis warna pink yang paling cocok sesuai dengan seasonalnya.

Dari hasil evaluasi color analyst menyimpulkan bahwa seasonal yang paling sesuai adalah seasonal summer karena ketika dipasangkan dengan summer pink (pastel) membuat wajahnya lebih cerah dan cocok dengan warna kulitnya. Sementara winter pink (hot pink) terlalu gelap meskipun masih cocok dibandingkan spring dan autumn namun meminimalkan fokus wajahnya, spring pink (coral pink) menunjukkan warna kulit yang unclear, dan autumn (salmon pink) membuat warna kulitnya menjadi terlalu kuning. Menurut pembaca sekalian gimana? apakah ada perbedaan dari setiap warnanya?

Tidak sampai disitu saja, color analyst harus memastikan dengan menguji warna lainnya untuk memastikan mana yang terbaik untuk pelanggannya. Ia coba memasangkan dengan warna biru, hijau, kuning, merah, putih, coklat, abu, dan hitam pada tiap seasonnya. Dtahap ini color analyst menjadi semakin yakin bahwa color seasonya adalah summer karena pada setiap warna summer memunculkan efek yang baik pada wajah pelanggan.

Selain itu, color analyst juga memberikan tips agar tidak bingung dan tetap berfokus pada wajah apakah menunjukkan perbedaan yang baik atau tidak ketika dipasangkan dengan warna-warna tersebut. Wow, memang fokus adalah koentjinya!

3. Best of The Best

Yang terakhir kemudian color analyst akan memilih sejumlah warna yang terbaik bagi pelanggan, dan Tada ini dia kumpulan pallete best of the best yang ditunjukkan.

Dalam akhir video, color analyst membahas kembali alasannya mengapa Ia yakin bahwa base color customer adalah blue bukan yellow karena ketika memasangkan beberapa warna yellow base menimbulkan penampilan yang terlalu cerah hingga membuat atensi orang lain menjadi ke pakaian bukan ke warna kulit atau wajah pelangganya.

Wah, begitu ya teman-teman, jadi pengetahuan juga untuk kita yang penasaran sama proses color analisis ini seperti apa. Selengkapnya bisa juga tonton di ASMR Twix : ASMR I got Personal Color Analysis by Pro in Japan supaya bisa menilai dan mungkin coba sendiri di rumah dimulai dengan memasangkan warna silver Vs gold, kemudian dilanjutkan dengan seasonal color. Selain itu, cara praktisnya juga sudah tersedia dengan coba filter tiktok color analysis buatan gracemchoi di color analysis tiktok.

Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat ya, terima kasih sudah membaca.

--

--

Anisa Nisrina
Anisa Nisrina

Written by Anisa Nisrina

Interested in cosmetic, sustainability, self-development.

No responses yet